PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kualitas bahan ajar digital berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam hal validitas, (2) mengetahui kualitas bahan ajar digital berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam hal kepraktisan, dan dan (3) mengetahui kualitas bahan ajar digital berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam hal efektivitas sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa dengan menerapkan bahan ajar digital. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMPN 2 Percut Sei Tuan, dan objek penelitian ini adalah bahan ajar digital berbasis Problem Based Learning (PBL) yang bertujuan meningkatkan literasi matematis siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) Bahan ajar digital yang dikembangkan valid dengan skor 4,42 pada ahli materi dan 4,10 pada ahli media, keduanya dalam kategori sangat layak (SL), ahli materi pada rentang > 4,2 dengan kategori sangat valid sedangkan ahli media pada rentang 3,4 < V ≤ 4,2 pada kategori valid. (2) Bahan ajar digital yang dikembangkan telah mencukupi kriteria kepraktisan (80 < Vp ≤ 100), yaitu pada kepraktisan guru sebesar 91,25% dan kepraktisan siswa sebesar 89,37%, (3) Bahan ajar digital yang dikembangkan telah mencukupi kriteria efektif berdasarkan (a) ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 93,75%, (b) tercapainya indikator/tujuan pembelajaran individu sebesar 84,00, (c) respon positif dari siswa sebesar 98,43% pada kriteria sangat positif, dan (d) peningkatan kemampuan literasi matematis siswa dari rata-rata pretest 40,10 menjadi 84,00 pada posttest pada setiap indiktor, sedangkan rata-rata kemampuan literasi matematis secara keseluruhan diperoleh skor 47,5 pada pretest dan skor 84,5 pada posttest, dengan analisis N-Gain menunjukkan peningkatan sebesar 0,742 dalam kategori tinggi.