PENGARUH MODEL BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP SWASTA AL-FADHLI MEDAN

Brain based learning mempunyai beberapa tahapan seperti pra-pemaparan, persiapan, inisiasi dan akuisisi, elaborasi, inkubasi dan memasukkan memori, serta verifikasi dan pengecekan keyakinan. Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis ialah memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menyelesaiakan masalah, dan memeriksa kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dari pengaruh model brain based learning dan model pembelajaran konvensional yang diajarkan kepada siswa SMP Swasta Al-Fadhli Medan dan untuk mengetahui ketuntasan klasikal siswa yang diajarkan dengan model brain based learning lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel dengan cluster sampling. Hasil penelitian berdasarkan post-test didapatkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 85,66 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 80,28. Berdasarkan ketuntasan klasikal didapat nilai kelas ekperimen sebesar 96,15 dengan 25 siswa yang tuntas KKM dan nilai kelas kontrol sebesar 80,76 dengan 21 siswa yang tuntas KKM. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa model brain based learning lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional.