Green Innovation dalam Memoderasi Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2022

Studi ini menganalisis Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan terhadap kinerja keuangan dan peran Green Innovation memoderasi Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan terhadap kinerja keuangan. Sampel penelitian adalah perusahaan sektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia periode 2018–2022 sebanyak 6 perusahaan dengan 193 pengamatan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi moderat (MRA) dan analisis regresi berganda (MRA). Analisis didasarkan pada data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan. Studi ini memperoleh beberapa bukti empiris yaitu pertama, Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan Green Innovation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Kedua, Kinerja Lingkungan tidak berpengaruh signifikan tentang dengan kinerja keuangan, sedangkan Green Innovation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Ketiga, Green Innovation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan Kempat, Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan tidak dimoderasi oleh Green Innovation. Artinya, Green Innovation hanya berperan sebagai variabel independen dalam model hubungan yang dibentuk. Kelima, Kinerja Lingkungan terhadap kinerja keuangan tidak dimoderasi oleh Green Innovation. Artinya, Green Innovation hanya berperan sebagai variabel independen dalam model hubungan yang dibentuk. Hasil ini menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sangat penting untuk memberikan perusahaan keunggulan kompetitif dan nilai tambah, sehingga meningkatkan keuntungan mereka. Dengan memanfaatkan CSR semaksimal mungkin, perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dan total ekuitas yang lebih besar. Hasil penelitian juga menunjukkan kinerja lingkungan melalui PROPER diharapkan para pelaku usaha semakin peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Bisnis yang mengikuti PROPER akan mendapat nilai positif jika kinerjanya baik karena keberlangsungan suatu bisnis juga bergantung pada peningkatan kinerja keuangannya pemangku kepentingannya.