PEMBANGKITAN ORNAMEN (GORGA) BATAK SIMALUNGUN MENGGUNAKAN GRAPHICAL USER INTERFACE MATLAB DENGAN MEMANFAATKAN GRUP FRIEZE DAN GRUP KRISTALOGRAFI

Gorga adalah macam-macam pola hiasan yang dibuat untuk memperindah rumah adat. Motif yang ditemukan pada seni ukir gorga (ornamen) menggunakan konsep geometri transformasi. Motif yang ditemukan pada seni ukir gorga pada batak simalungun menggunakan konsep geometri transformasi seperti refleksi, pergeseran, dan rotasi. Jika dihubungkan dengan matematika, pola berulang dan simetris pada bidang datar, yang terbentuk dari transformasi, termasuk dalam grup simetri bidang datar. Trend mengadopsi elemen-elemen seni tradisional dalam desain modern ini merupakan contoh dari upaya untuk melestarikan dan menghargai warisan budaya. Gorga batak simalungun dapat dihubungkan dengan konsep-konsep matematika atau yang dapat disebut dengan Etnomatematika. Grup frieze adalah subgrup dari grup simetri yang dibangun oleh translasi satu arah dan memiliki 7 jenis pola yang berbeda. Pola Kristalografi merupakan pola datar berdimensi dua yang membentuksebuah kisi. Pola Kristalografi memiliki 5 tipe kisi satuan dan terdapat 17 pola. Tujuan dari penelitian ini adalah membangkitkan motif ornamen batak berdasarkan grup frieze dan grup kristalografi menggunakan Graphical User Interface (GUI) dalam software Matlab Penelitian ini menghasilkan 35 motif baru berdasarkan dari 7 jenis pola pada grup frieze yaitu F1, F2, F3, F4, F5, F6,dan F7. Grup kristalografi menghasilkan 45 motif berdasarkan 9 pola grup kristalografi yaitu p1, p2, pm, pg, cm, pmg,pmm,cmm dan pgg.