Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMK Negeri 1 Siatas Barita

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMK Negeri 1 Siatas Barita dengan fokus pada; a) mengetahui proses manajemen kurikulum dan pengajaran, b) proses manajemen tenaga kependidikan, c) proses manajemen kesiswaan, d) proses manajemen keuangan dan pembiayaan, e) proses manajemen sarana dan prasarana, f) proses manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, g) permasalahan dan solusi dalam penerapan manajemen, h) dampak dari manajemen berbasis sekolah. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, Guru, Pegawai dan Komite Sekolah di SMK Negeri 1 Siatas Barita. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis data deskriptif. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah triangulasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa a) proses manajemen kurikulum dan pengajaran terdiri atas 1) perencanaan, 2) pengorganisasian, 3) pelaksanaan dan, 4) pengawasan. b) proses manajemen tenaga kependidikan terdiri atas 1) perencanaan pegawai, 2) pengadaan pegawai, 3) pembinaan dan pengembangan pegawai, 4) promosi dan mutasi, 5) pemberhentian pegawai dan 6) kompensasi dan penghargaan. c) proses manajemen kesiswaan terdiri atas 1) analisis kebutuhan siswa, 2) rekruitmen siswa, 3) seleksi siswa, 4) orientasi siswa, 5) penempatan siswa, 6) pembinaan dan pengembangan siswa, 7) pencatatan dan pelaporan. d) proses manajemen keuangan dan pembiayaan terdiri dari 1) penganggaran, 2) pelaksanaan dan, 3) evaluasi. e) proses manajemen sarana dan prasarana terdiri dari 1) perencanaan sarana dan prasarana, 2) pengadaan sarana dan prasarana, 3) pendistribusian, 4) inventarisasi sarana dan prasarana, 5) pengawasan dan pemeliaraan, dan, 6) penghapusan sarana dan prasarana. f) proses hubungan sekolah dan masyarakat terdiri dari 1) perencanaan hubungan sekolah dan masyarakat, 2) pelaksanaan hubungan sekolah dan masyarakat, 3) monitoring dan eavluasi hubungan sekolah dan masyarakat. g) Permasalahan yang terjadi dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMK Negeri 1 Siatas Barita adalah 1) kekurangan guru mata pelajaran pada kompetensi keahlian perhotelan, kecantikan, dan tata busana, 2) kurangnya tenaga pendidik PNS tidak cukup dan kurangnya guru mata pelajaran di bidang keahlian perhotelan, kecantikan dan tata busana, 3) pengawasan terhadap siswa pada saat pembelajaran, pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler dan pelaksanaan Prakerin (Praktek Kerja Industri). 4) pengelolaan keuangan dan pembiayaan yang diatur dalam Juknis keuangan, adanya kegiatan sekolah namun tidak dapat menggunakan Dana Bos karna harus mengikuti ketentuan yang berlaku, 5) pengadaan sarana dan prasarana kantin sekolah dan lab perhotelan masih dalam perencanaa, kerjasama antara guru dalam merawat sarana dan prasarana sekolah, 6) tidak adanya perencanaan program yang disusun wakil kepala sekolah bidang hubungan sekolah dan masyarakat. Solusi mengatasi permasalahan; 1) membantu guru dalam pemahaman tentang konsep dan tujuan yang akan dicapai, 2) melakukan pendekatan persuasif, pengawasan melekat dan menjalin komunikasi yang baik kepada guru 3) pengadaan tenaga guru honorer sesuai dengan bidang yang dibutuhkan, 4) mengadakan kerjasama yang baik antara guru dalam menjaga dan merawat sarana dan prasarana sekolah, 5) pengadaan fasilitas lainnya akan terus diupayakan melalui pemerintah pusat dan daerah, 6) pengadaan fasilitas terhadap jurusan dan mengutamakan program prioritas setiap jurusan dan dilakukan secara bergiliran. Dampak pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di SMK Negeri 1 Siatas Barita adalah 1) peningkatan tata kelola administrasi sekolah, 2) meningkatnya efektifitas proses belajar dan mengajar, 3) meningkatnya kepedulian masyarakat sekitar/orangtua siswa akan pencapaian mutu di SMK Negeri 1 Siatas Barita.