Pengembangan Model Pembelajaran Role Play Melalui Kartu Uno di TK Tri Sakti Lubuk Pakam

Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengetahui model role play melalui kartu uno layak digunakan pada tingkat TK di sekolah Tri Sakti Lubuk Pakam.(2) mengetahui model role play melalui kartu uno layak digunakan pada tingkat TK di sekolah Tri Sakti Lubuk Pakam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian R & D dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Adapun subjek dari penelitian ini terdiri dari satu orang ahli materi, satu orang ahli model pembelajaran, satu orang ahli desain pembelajaran, dan siswa TK Tri Sakti Lubuk Pakam yang berjumlah 60 orang. Sebagai objek dalam penelitian ini respon siswa terhadap model pembelajaran dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) uji ahli materi pembelajaran berada pada klasifikasi sangat baik (88,24%), (2) uji ahli model pembelajaran berada pada klasifikasi sangat baik (95,56%), (3) uji ahli desain pembelajaran berada pada klasifikasi sangat baik ( 95%). Berdasarkan hasil tes belajar diketahui rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 68 dan kelas eksperimen sebesar 85 dan kedua kelas memiliki selisih nilai sebesar 17. Hasil Pengajuan Hipotesis membuktikan bahwa (1) model belajar role play melalui kartu uno layak digunakan (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model belajar role play melalui kartu uno dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model belajar role play melalui kartu uno. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data pada hasil posttest diproleh harga t hitung = 10,691 Pada taraf signifikan (α = 0,05) dengan dk 58 diperoleh ttabel = 1,167 sehingga thitung > ttabel. Efektivitas rata-rata hasil belajar pada penggunaan model belajar role play melalui kartu uno sebesar 73 %, Sedangkan Kelompok siswa yang tidak menggunakan model belajar role play melalui kartu uno sebesar 36%. Dari data ini membuktikan bahwa penggunaan model belajar role play melalui kartu uno lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran pengenalan angka daripada tanpa menggunakan model belajar.