Makna Simbolik Famanari Ni'Owalu Pada Upacara Perkawinan Adat Nias Induk Di Kota Tanjung Balai

Penelitian ini berjudul, “Makna Simbolik Famanari Ni’owalu Pada Upacara Perkawinan Adat Nias Induk di Kota Tanjung Balai”. Bertujuan untuk mengetahuitentang makna simbolik yang terdapat pada tarian Famanari Ni’owalu yang ditampilkan pada upacara pernikahan Adat Nias Induk di Kota tanjung Balai. Teori yang digunakan teori makna simbol menurut Jazuli (2012:67) sebagai dasar pijak dari sebuah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tanjungbalai. Yang dilakukan selama 2 bulan lamanya. Yang menjadi populasi dari penelitian ini Penetua Adat, ketua OMNI, penari, pemusik, dan masyarakat setempat yang mengetahui tarian Famanari Ni’owalu dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berbentuk wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa tarian Famanari Ni’owalu atau membuat pengantin perempuan menari untuk menunjukan keuletan (pandai/pintar) dalam menari karena di adat Nias sudah kodrat perempuan Nias harus pandai dalam menari dan dimana tari Famanari Ni’owalu ini juga menandakan bahwa pengantin perempuan (Ni’owalu) telah selesai masa gadisnya dan sudah siap menata keluarga barunya. Makna simbolik dapat dikupas secara keseluruhan berdasarkan makna simbolik dari gerak terdapat tujuh ragam, yaitu: simbol gerak kepak sayap bermakna untuk siap terbang tinggi maksudnya penari siap untuk membuat pengantin menari, simbol gerak berselisih bermakna yang menandakan kedua pihak dari pengantin sudah setuju atas perkawinan tersebut, simbol gerak penjemputan pengantin perempuan bermakna bahwa kedua penari mengajak pengantin perempuan untuk menari bersama, simbol gerak membuat pengantin perempuan menari bermakna untuk menunjukkan keuletannya dan menandakan bahwa si pengantin sudah siap menata rumah tangga barunya (mengakhiri ke gadisannya), simbol gerak berhadapan bersama pengantin perempuan bermakna ingin memulai persetujuan atas perkawinan tersebut, simbol gerak melingkar bersama pengantin perempuan
bermakna pada gerak ini menunjukan bahwa kedua keluarga pengantin bersama pengantin perempuan berembuk agar di setujui keputusannya, dan simbol gerak memngembalikan pengantin ke tempat duduknya bermakna keluarga telah setuju
dan menyelesaikan tariannya. Pada tarian ini terdapat gerak ruang sedang dan ruang gerak besar, dan terdapat tempo ritmet yang di awalnya lambat dan seterusnya hingga akhir tempo dan ritmenya cepat