Siregar, Mery Romaito (2023) Transmisi Kesenian Adat Tradisional Onangonang Pada Grup Lubukraya Di Kota Padangsidimpuan. Masters thesis, UNIMED.
8206151001_Cover.pdf
Download (51kB)
8206151001_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (186kB)
8206151001_Abstrak.pdf
Download (221kB)
8206151001_Kata_Pengantar.pdf
Download (466kB)
8206151001_Daftar_Isi.pdf
Download (679kB)
8206151001_Daftar_Gambar.pdf
Download (219kB)
8206151001_BAB_I.pdf
Download (512kB)
8206151001_BAB_V.pdf
Download (300kB)
8206151001_Daftar_Pustaka.pdf
Download (385kB)
Abstract
Kesenian adat tradisioal ini masih ada dalam upacara adat masyarakat Kota Padangsidimpuan, kesenian adat tradisional yang dibawakan oleh grup Lubukraya ini merupakan kesenian adat tradisional yang menggabungkan antara musik dan tari, nyanyian dan musik. Alat musik tradisional yang dimainkan seperti gondang, suling, dan ogung. Onang-onang tidak hanya pada nyanyian dalam pernikahan adat besar (nagodang), juga berfungsi sebagai sarana komunikasi, hiburan, atau fungsi lainnya. Transmisi kesenian tradisi bertujuan untuk mengenalkan tradisi kesenian kepada seorang individu dan juga masyarakat dengan memberikan pengetahuan kepada generasi yang diwariskan dan pemahaman bahwa kesenian tradisi masih ada. Tulisan ini mengkaji seperti apa sistem pewarisan yang dilakukan grup Lubukraya dalam meneruskan kesenian tersebut kepada generasi berikutnya dan mengetahui keberadaan komunitas ini di wilayah Kota Padangsidimpuan. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati sehingga penulis nantinya membuat sebuah gambaran yang kompleks, laporan yang terisi dari pandangan informan, kemudian memberikan analisis terhadap hasil data yang didapatkan.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kesenian adat tradisional ini masih ada hingga sekarang ini dan penggunaan nya masih dilakukan oleh masyarakat suku Angkola yang ada di Kota Padangsidimpuan dan sistem pewarisan yang dilakukan ada tiga pola pewarisan: pertama, pewarisan tegak (vertical transmission) yang dilakukan melalui genetik yaitu dari orangtua kepada anaknya, kedua pewarisan mendatar (horizontal transmission) yang dilakukan melalui teman-teman sebaya dalam lingkungan dimanan seseorang berkembang, mulai dari sejak lahir hingga dewasa, ketiga pewarisan miring (oblique Transmission) yang dilakukan melalui orang dewasa dan lembaga lain (pendidikan formal, informal, dan non formal) tanpa memandang hal itu terjadi baik dalam budaya sendiri maupun budaya lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 306 Sir t |
Keywords: | Pola Pewarisan, Keberadaan Grup |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN406 Cultural traits, customs, and institutions G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 28 May 2024 06:06 |
Last Modified: | 28 May 2024 06:06 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/58061 |