Pengembangan LKPD Model Blended Learning dan Pengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA kelas VIII Semester I

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) model blended learning. LKPD model blended learning pada pembelajaran IPA menjadi bahan ajar yang tepat digunakan selama belajar IPA pada tingkat SMP. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau disebut R&D. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE terdiri dari 5 tahap yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VIII dengan jumlah 49 orang. Instrumen yang digunakan berupa angket penilaian validasi ahli materi, media dan bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara guru, observasi kegiatan belajar dan angket. Hasil validasi penilaian terhadap LKPD dari ahli materi 78% dengan kriteria “Layak”, ahli media 96% dengan kriteria “Sangat Layak” dan ahli bahasa 92% dengan kriteria “Sangat Layak”. Penilaian dari guru memperoleh 81% dengan kriteria “Sangat Layak”. Kemudian penilaian dari angket respon peserta didik tahap uji coba memperoleh 88% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil uji independent t-test, diketahui nilai thitung sebesar 13,345 > ttabel sebesar 1,984 dengan signifikansi sebesar 0,00 dan nilai signifikansi sig. (2-tailed) menunjukkan nilai [p] < 0,05. Pengaruh hasil belajar dari pretest memperoleh skor rata-rata 61,02 dan postest memperoleh rata-rata 88,34. Berdasarkan hasil perhitungan uji N-Gain sesuai dengan kategori, diketahui bahwa nilai rata-rata pretest-postest sebesar 0,67 termasuk dalam kategori sedang. Sementara rata-rata nilai N-Gain Score untuk pretest-postest sebesar 66,61% termasuk dalam kategori cukup efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKPD model blended learning berpengaruh cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar.