PENGARUH KEBERADAAN FRAUD DIAMOND TERHADAP POTENSI TERJADINYA FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BEI TAHUN 2020-2022

Permasalahan pada penelitian ini berhubungan dengan kecurangan laporan keuangan, bahwa tidak sedikit munculnya skandal kecurangan laporan keuangan yang terdapat pada suatu perusahaan atau industri. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya potensi kecurangan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana media informasi kepada investor sebagai landasan dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fraud diamond terhadap potensi terjadinya fraudulent financial statement pada perusahaan property dan real estate di BEI tahu 2020-2022.
Populasi penelitian berjumlah 84 perusahaan dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sejumlah 25 sampel perusahaan dengan 3 tahun pengamatan. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari website www.idx.co.id dan website perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2020-2022. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik dengan alat uji SPSS 25.
Hasil uji menunjukkan bahwa financial target dan change in auditor berpengaruh terhadap potensi terjadinya fraudulent financial statement, sedangkan financial stability, nature of industry, ineffective monitoring, dan change in director tidak berpengaruh terhadap potensi terjadinya fraudulent financial statement. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi dari financial stability sebesar 0,163 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi financial target sebesar 0,035 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikasi nature of industry sebesar 0,246 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi ineffective monitoring sebesar 0,212 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi change in auditor sebesar 0,014 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikansi change in director sebesar 0,761 atau lebih besar dari 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah financial target dan change in auditor berpengaruh terhadap potensi terjadinya fraudulent financial statement. Sedangkan, financial stability, nature of industry, ineffective monitoring, dan change in director tidak berpengaruh terhadap potensi terjadinya fraudulent financial statement.