PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP LIKUIDITAS DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2020-2021

Permasalahan pada penelitian ini merupakan kendala dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang tidak stabil, dimana adanya perusahaan yang memiliki tingkat nilai likuiditas yang cendrung tinggi dan rendah, likuiditas yang tinggi menandakan adanya aset perusahaan yang menganggur sehingga laba perusahaan diperkirakaan kurang optimal akan tetapi likuiditas yang rendah menandakan perusahaan tidak memiliki modal kerja yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel perputaran modal kerja, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan pertumbuhan penjualan serta profitabilitas sebagai variabel intervening berpengaruh dalam tingkat nilai likuiditas perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan sub sektor makanan dan minuman di BEI tahun 2020-2021 sebanyak 47 perusahaan. Sampel penelitian sebanyak 20 perusahaan dengan metode purposive sampling, dengan jenis penelitian kuantitatif.
Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan perusahaan yang diperoleh dari ww.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalahh statistik deskriptif, uji asaumsi klasik, analisis jalur, koefisien determinasi dan uji t-statistik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis) dengan Smart-PLS 04 Hasil penelitian ini secara parsial Perputran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan profitabiltas berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dimana nilai signifikansi <0,05, sedangkan Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap likuditas dengan nilai signifikansi >0,05. Dan Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dimana nilai signifikansi >0,05. Dan Profitabilitas tidak dapat memediasi antara Perputran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap likuiditas dimana nilai signifikansi >0,05.