Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) di SMKN 1 Percut Sei Tuan

Penelitian ini mengembangkan instrumen tes berbasis HOTS pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik semester ganjil untuk kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), hal ini didasari oleh keadaan lapangan yang mana guru masih belum menggunakan instrumen tes HOTS pada proses evaluasi pembelajaran. Ketersediaan soal-soal yang masih terbatas menjadi salah satu faktor penyebab guru belum menggunakan instrumen tes HOTS. Tujuan pengembangan produk instrumen tes HOTS adalah untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh serta kualitas instrumen tes HOTS yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Adapun tahapan penelitian dan pengembangan pada model tersebut yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Subjek uji coba pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI jurusan TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Uji kelas kecil menggunakan 43 orang siswa dan uji kelas besar menggunakan 47 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah intrumen tes HOTS yang berjumlah 30 butir soal pilihan ganda dengan lima opsi jawaban yang dilengkapi dengan kisi-kisi dan kunci jawaban serta lembar validasi ahli yang berisi empat aspek penilaian yaitu materi, konstruksi, bahasa, dan HOTS. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan instrumen tes HOTS bahwa diperoleh hasil yaitu instrumen tes HOTS telah memenuhi syarat validasi isi dengan indeks V Aiken sebesar 0,92 dengan kategori valid. Validitas butir tes diperoleh bahwa 27 butir soal dinyatakan valid dan 3 butir soal tidak valid. Reliabilitas tes HOTS terhadap 27 butir soal memperoleh hasil 0,788 berada pada kategori reliabilitas tinggi. Hasil uji daya beda pada kategori baik sebesar 7 butir soal, kategori cukup 17 butir soal, dan kategori jelek 3 butir soal. Soal yang berada pada kategori sedang sebanyak 27 butir, tidak ada soal pada kategori mudah dan sukar. Pengecoh soal menunjukkan bahwa 25 butir soal memiliki efektifitas yang sangat baik dan 2 butir soal memilik efektivitas baik. Ditinjau dari segi kualitas dari 27 butir soal bahwa soal yang memiliki kualitas sangat baik berjumlah 24 butir, soal yang memiliki kualitas baik namun memerlukan revisi minor berjumlah 1 butir, dan soal yang memiliki kualitas sedang namun memerlukan revisi mayor berjumlah 2 butir.