Nadapdap, Putra (2023) Pengembangan Caldera Toba Dan Culture Lag Masyarakat Lokal Desa Pardamean Sibisa Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba. Undergraduate thesis, UNIMED.
3181122002_Cover.pdf
Download (52kB)
3181122002_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (401kB)
3181122002_Abstrak.pdf
Download (37kB)
3181122002_Kata_Pengantar.pdf
Download (98kB)
3181122002_Daftar_Isi.pdf
Download (66kB)
3181122002_Daftar_Gambar.pdf
Download (35kB)
3181122002_Daftar_Tabel.pdf
Download (32kB)
3181122002_BAB_I.pdf
Download (335kB)
3181122002_BAB_V.pdf
Download (143kB)
3181122002_Daftar_Pustaka.pdf
Download (92kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan situasi lingkungan dan Cultutre Lag masyarakat lokal Desa Parsaoraan Sibisa, dengan adanya pengembangan Caldera Toba. Bentuk Culture Lag yang dialami masyarakat lokal dengan adanya pengembangan Caldera Toba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di desa Parsaoran Sibisa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dengan 7 orang informan penelitian dan dokumentasi. Teori dalam penelitian ini adalah teori ketertinggalan budaya (Culture Lag) William F. Ogburn yang berfokus pada perbedaan mencolok antara kemajuan dari berbagai aspek kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dikarenakan adanya pengembangan Caldera Toba . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pengembangan wisata Caldera Toba di Desa Pardamean Sibisa menyebabkan perubahan yaitu: 1. lingkungan desa yang berubah. Perubahan yang maksud adalah bahwa faktanya sekarang ini Desa Pardamean Sibisa tidaklagi identik seperi desa pada umumnya yang identik dengan jalan rusak dan rumah kayu. 2. Masyarakat lokal mengalami dengan apa yang dinamakan dengan Culture Lag hal tersebut dikarenakan masyarakat lokal yang mendapatkan uang ganti rugi atas ladang yang mereka miliki yang dijadikan sebagai objek pengembangan wisata tersebut lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Culture Lag tersebut muncul dikarenakan masyarakat lokal yang kurang terbuka terhadap budaya luar sehingga masyarakat kurang mampu dalam memanfaatkan peluang seperti yang di harapkan oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) sehingga akhirnya menimbulkan masalah baru
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pengembangan; Caldera; Culture Lag |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154 Travel and state. Tourism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 23 May 2024 11:21 |
Last Modified: | 23 May 2024 11:21 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57528 |