Ungkapan Dan Makna Dalam Tradisi Didong Doah Bibi Sirembah Ku Lau Pada Upacara Adat Perkawinan Karo Di Desa Kineppen Kecamatan Munte Kabupaten Karo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang ungkapan kekecewaan pada saat melaksanakan tradisi Didong Doah Bibi Sirembah Ku Lau dan makna yang terdapat dalam tradisi Didong Doah Bibi Sirembah Ku Lau pada upacara adat perkawinan Karo di Desa Kineppen, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknis analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang ungkapan kekecewaan dalam tradisi Didong Doah Bibi Sirembah Ku Lau adalah pengantin perempuan tidak menikah dengan anak laki-laki dari saudara perempuan ayahnya. Oleh karena itu, sebelum pengantin perempuan menikah harus meminta izin kepada bibinya yang disebut dengan Bibi Sirembah Ku Lau. Tradisi ini memilki makna spiritual yaitu supaya pengantin perempuan tersebut dilepaskan kepada calon suaminya secara baik-baik agar roh dalam dirinya itu merasa dihargai dan dihormati atau dalam bahasa Karo yaitu pengiket tendi.