PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN STEM TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan pendekatan STEM terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan. Penelitian ini dilakukan di SMP N 17 Medan T.A 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen diajar dengan model PBL dengan pendekatan STEM dan kelas VIII-4 sebagai kelas control diajar dengan model konvensional. Berdasarkan statistik deskriptif dan kategorisasi hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen yakni sebanyak 67,74% siswa berada dalam kategori tinggi, 32,26% siswa lainnya dalam kategori sedang, dan tidak ada siswa dalam kategori rendah. Sementara itu pada kelas kontrol 15,63% siswa berada dalam level kemampuan pemecahan masalah tinggi, 53,13% level sedang dan 31,24% siswa dalam kategori rendah. Dengan demikian dapat dilihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas yang diajar dengan PBL dengan pendekatan STEM lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Selanjutnya dengan analisis statistik inferensial untuk uji t diperoleh nilai thitung = 2,42 dan ttabel = 1,999623, dengan demikian thitung > ttabel ini berarti kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan PBL dengan pendekatan STEM tidak sama dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan analisis lebih lanjut diperoleh Fhitung = 5,6847 dan Ftabel = 3,998494482, maka Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan STEM berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.