UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.) BERDASARKAN KADAR ALP DAN ALBUMIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida L.) sebagai hepatoprotektif berdasarkan kadar ALP dan Albumin pada tikus putih yang diinduksi Parasetamol. Penelitian ini didesain secara acak lengkap (RAL) dengan 5 kali pengulangan dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022- Agustus 2023 di Rumah Hewan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi dengan menggunakan larutan etanol 96%. Sampel yang digunakan yaitu tikus putih (Rattus novergicus) sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif yang hanya diberikan larutan CMC 0,5 %, kelompok II sebagai kontrol positif yang hanya diberikan CMC 0,5 % dan Parasetamol, serta kelompok III, IV dan V diberi ekstrak Daun Sirih Cina, berturut- turut 200 mg/KgBB, 400 mg/KgBB,600 mg/KgBB selama 14 hari, dan dihari terakhir setelah dua jam pemberian ekstrak Daun Sirih Cina , tikus putih diinduksi dengan parasetamol 2,5g/kgBB dosis tunggal kecuali kelompok I. Kemudian setelah 24 jam pemberian tikus dikorbankan melalui proses pembedahan dan pada hari itu juga pengambilan sampel darah untuk analisis kadar ALP dan Albumin. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak etanol Daun Sirih Cina pada kadar ALP berpotensi menghambat kenaikan kadar ALP dan juga dapat menghambat terjadinya penurunan kadar albumin yang diinduksi parasetamol. Adapun dosis yang paling efektif dalam aktivitas sebagai hepatoprotektif yaitu dosis 600 mg/KgBB dibandingkan dengan dosis yang lain dengan melihat parameter ALP dan Albumin yang diinduksi Parasetamol.