Tarisa, Hera (2023) Tradisi Dan Ritual Masyarakat Hindu Pegajahan Tahun 1963-2021 Di Desa Pegajahan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Undergraduate thesis, UNIMED.
3192421002_Cover.pdf
Download (228kB)
3192421002_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (661kB)
3192421002_Abstrak.pdf
Download (394kB)
3192421002_Kata_Pengantar.pdf
Download (841kB)
3192421002_Daftar_Isi.pdf
Download (426kB)
3192421002_Daftar_Gambar.pdf
Download (567kB)
3192421002_Daftar_Lampiran.pdf
Download (392kB)
3192421002_BAB_I.pdf
Download (616kB)
3192421002_BAB_V.pdf
Download (421kB)
3192421002_Daftar_Pustaka.pdf
Download (450kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi dan ritual Hindu Pegajahan di Desa Pegajahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui latar belakang kedatangan masyarakat Bali di Desa Pegajahan pada tahun 1963 saat terjadinya bencana letusan gunung Agung. Kemudian masyarakat Bali ini menjalani kontrak dengan PNP IX untuk menjadi buruh di perkebunan. Kontrak kerja terjalin sebanyak tiga kali. Pada saat kontrak ketiga berakhir tahun 1975 beberapa masyarakat Bali memutuskan untuk menetap di Desa Pegajahan. Keberadaan mereka dapat diketahui dengan adanya pura sebagai tempat ibadah dengan nama Pura Panataran Dharmaraksaka yang dibangun pada tahun 1989 di Desa Pegajahan. Masyarakat Bali yang beragama Hindu di Desa Pegajahan memiliki perbedaan dengan masyarakat Bali yang beragama Hindu di Bali. Adapun perbedaan antara Hindu Bali dengan Hindu Pegajahan dapat diketahui dari pelaksanaan ngaben, nyepi, upacara potong gigi, arsitektur rumah dan penggunaan bahasa Bali. Perbedaan inilah yang kemudian memunculkan istilah Hindu Pegajahan, untuk membedakan antara Hindu Bali di Bali dengan Hindu Bali di Desa Pegajahan. Tradisi yang masih dilakukan oleh Hindu Pegajahan yaitu tradisi pernikahan, tradisi ibu hamil, tradisi bayi hingga remaja, sistem penamaan sesuai kasta, gotong royong, penjor, payung dan kain poleng. Sedangkan ritual yang masih dilakukan yaitu sembahyang tiga kali sehari, mecaru, purnama dan tilem, tumpek landep, tumpek wariga, tumpek kandang, galungan dan kuningan, pagerwesi, saraswati, siwaratri, nyepi, melaspas, piodalan, ritual saat meninggal, ritual pemangku adat, ritual setelah memasak, ritual saat menanam dan panen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Tradisi; Ritual; Hindu Pegajahan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN406 Cultural traits, customs, and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 21 May 2024 02:04 |
Last Modified: | 21 May 2024 02:04 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57212 |