Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar Pengurutan Kulit Kepala Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil belajar Pengurutan Kulit Kepala menggunakan model pembelajaran konvensional siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin. Untuk mengetahui hasil belajar Pengurutan Kulit Kepala dengan model Student Facilitator And Explaining siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explaining terhadap hasil belajar Pengurutan Kulit Kepala siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Quasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah materi pengurutan kulit kepala dan objeknya adalah siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin yang berjumlah 64 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes pilihan berganda. Observasi digunakan untuk mengetahui peran serta peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Hasil belajar pengurutan kulit kepala yang diajarkan dengan model pembalajaran konvensional cenderung rendah < dari kategori cukup + rendah sebanyak 17 orang (53,13%), hasil belajar pengurutan kulit kepala yang diajarkan dengan model pembelajaran SFAE dan berada pada kategori cenderung baik sebanyak 27 orang ( 84,38 %) ,terdapat pengaruh model pembelajaran SFAE terhadap hasil belajar pengurutan kulit kepala pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh t_hitung=4,73 dan t_tabel=2,00 dengan α = 0,05 dan dk = 62 sehingga sehingga t_hitung>t_tabel atau 4,73>2,00.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran SFAE dapat meningkatkan hasil belajar pengurutan kulit kepala. Persentase ketuntasan hasil belajar pengurutan kulit kepala secara klasikal pada pembelajaran awal diketahui sebesar 46,88%. Kemudian meningkat setelah menggunakan model pembelajaran SFAE menjadi 84,38 %).