Komponen Pembelajaran Abad 21 Dalam Membentuk Kecerdasan Siswa Sebagai Warga Negara Yang Berkeadaban Publik Pada Mata Pelajaran PPKn Di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen pembelajaran abad 21 dalam membentuk kecerdasan siswa sebagai warga negara yang berkeadaban publik pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana komponen pembelajaran abad 21 dalam mata pelajaran PPKn dapat membentuk kecerdasan siswa sebagai warga negara yang berkeadaban publik dan tantangan apa yang dihadapi oleh guru PPKn dalam membentuk kecerdasan siswa sebagai warga negara yang berkeadaban publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan mengacu pada teknik pengumpulan data berupa wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen pembelajaran abad 21 melatih keterampilan siswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi, melakukan kolaborasi (kerja sama) dan melatih keterampilan kreativitas siswa. Melalui empat keterampilan tersebut, siswa menjadi lebih mudah untuk memahami materi pelajaran PPKn yang disampaikan oleh guru, kemudahan siswa untuk memahami materi pelajaran PPKn dapat menciptakan siswa yang memiliki kecerdasan kewarganegaraan (Civic Intelligence), kecerdasan kewarganegaraan yang dimiliki oleh siswa dapat melahirkan siswa yang berkeadaban publik. Tantangan yang dihadapi oleh guru PPKn dalam membentuk kecerdasan siswa yang berkeadaban publik melalui komponen pembelajaran abad 21 adalah guru PPKn yang dituntut agar dapat mendorong minat dan motivasi siswa untuk belajar, menghadapi tantangan mata pelajaran PPKn yang dianggap sebagai mata pelajaran yang monoton dan kurang menarik, tantangan untuk menghadapi kurangnya pemahaman siswa akan pentingnya keadaban publik, tantangan untuk menghadapi pengaruh media sosial dan teknologi terhadap siswa, kurikulum pendidikan yang sering berubah, sulitnya mengajak seluruh siswa untuk berkomunikasi secara aktif di dalam kelas dan tantangan untuk menghadapi kekurangpatuhan siswa di dalam pembelajaran dan aturan - aturan sekolah.