PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH, BYSTANDER EFFECT, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD (STUDI EMPIRIS PADA OPD KOTA PEMATANGSIANTAR)

Penelitian ini didasarkan pada data Indonesian Corruption Watch (ICW) pada tahun 2020 dan 2022 serta data Corruption Perception Index (CPI) pada tahun 2021, Indonesia masih menempati posisi 96 dari 180 negara yaitu Negara terkorup di dunia, sehingga berdasarkan data tersebut pencegahan fraud yang dilakukan belum optimal dan masih diperlukan pencegahan atas fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal pemerintah terhadap pencegahan fraud, pengaruh bystander effect terhadap pencegahan fraud, pengaruh asimetri informasi terhadap pencegahan fraud dan pengaruh sistem pengendalian internal pemerintah, bystander effect, dan asimetri informasi terhadap pencegahan fraud.
Populasi pada penelitian ini adalah organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Pematangsiantar. Sampel penelitian yang didapatkan adalah 52 responden. Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu metode sampe jenuh. Uji validitas data menggunakan Korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha. Seluruh pertanyaan dinyatakan dengan valid dan reliabel. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda serta uji hipotesis (Uji t dan Uji F).
Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel sistem pengendalian internal pemerintah secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap pencegahan fraud, variabel bystander effect secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud, variabel asimetri informasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud, serta variabel sistem pengendalian internal pemerintah, bystander effect, dan asimetri informasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud.