DIFFERENCES IN STUDENTS’ MATHEMATICAL COMMUNICATION ABILITY USING RME APPROACH AND PROBLEM POSING APPROACH AT SMP NEGERI 1 BANDAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pendekatan RME lebih tinggi dibandingkan pendekatan problem logging di SMP Negeri 1 Bandar. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Bandar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 kelas, yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen I yang berjumlah 29 siswa dan kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen 2 yang berjumlah 29 siswa. Instrumen berupa pretest dan posttest berupa esai yang telah divalidasi. Dari hasil penelitian setelah diberikan perlakuan selama 3 kali pertemuan yaitu pada kelas eksperimen I dengan pendekatan RME diperoleh rata-rata pretest sebesar 20,38, rata-rata posttest sebesar 83,55 dan pada kelas eksperimen II dengan pendekatan problem logging diperoleh rata-rata pretest sebesar 21,86, dan rata-rata posttest sebesar 77,59. Hasil uji-t dengan dk = 56 dan α = 0,05 diperoleh data pretest dengan thitung = – 0.79915 and ttabel = 2.00324 then tabel hitung tabel ttt  namely 2.00324 ,0 2.00324 79915 maka yaitu maka H0 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebelum diberikan perlakuan siswa mempunyai kemampuan awal yang sama. Sedangkan data posttest diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,158 > 2,00324 yang berarti Ha diterima. Kesimpulannya adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pendekatan RME lebih tinggi dibandingkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pendekatan problem posing.