PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUANMEDIA VIRTUAL LAB TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM BASA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan Media Virtual Lab terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar siswa materi asam basa. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen menggunakan model CTL berbantuan virtual lab sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan berganda dengan tingkat kognitif C4-C6 dan non tes angket motivasi belajar siswa. Data kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dianalisis dengan uji-t pihak kanan dengan taraf signifikansi 0,05 setelah terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data sebagai pra-syarat uji-t. Data motivasi belajar siswa dianalisis dengan statistik deskriptif. Uji korelasi untuk melihat hubungan motivasi belajar dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil uji-t kemampuan berpikir tingkat tinggi diperoleh thitung>ttabel (6,50>1,66827) yang menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu penerapan model CTL berbantuan virtual lab berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil uji korelasi diperoleh rhitung > rtabel (0,45>0,339) yang menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa berkorelasi positif dan signifikan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang menggunakan model pembelajaran CTL berbantuan virtual lab. Dengan nilai koefisien korelasi r = 0,45 termasuk korelasi dengan kategori cukup. Kontribusi motivasi siswa terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan menggunakan determinasi (CD) sebesar 20,25% sedangkan 79,75% disebabkan oleh faktor-faktor lainnya. Adapun nilai rata-rata dan standar deviasi motivasi belajar siswa untuk kelas eksperimen (72,68 ± 6,22) dan untuk kelas kontrol (64,12 ± 7,79) yang berarti motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol