ANALISIS WACANA KRITIS FILM DOKUMENTER JEJAK KHILAFAH DI NUSANTARA

Tujuan dari penelitian “Analisis Wacana Kritis Film Dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara” yakni: Pertama, mengindentifikasi wacana film dokumenter “Jejak Khilafah di Nusantara” dilihat dari teks (struktur makro, superstruktur, struktur mikro). Kedua, mengidentifikasi wacana film dokumenter “Jejak Khilafah di Nusantara” dilihat dari kognisi sosial. Ketiga, mengidentifikasi wacana film dokumenter “Jejak Khilafah di Nusantara” dilihat dari konteks sosial. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk. Teori ini memiliki tiga dimensi yang menjadi objek penelitiannya, yaitu teks, kognisi sosial dan juga konteks sosial. Dimensi teks merupakan susunan struktur teks yang terdapat dalam teks. Kognisi sosial merupakan pandangan, pemahaman serta kesadaran mental pembuat teks yang membentuk teks. Sedangkan konteks sosial merupakan pengetahuan mengenai situasi yang berkemang di masyarakat yang berkenaan atau suatu wacana. Melalui strategi wacana model Teun A. Van Dijk, penulis menemukan bahwa, wacana dalam film tersebut berbentuk naratif, dengan genre sejarah dan memiliki tipe tipe expository dan participatory pada film dokumenter, dan menyajikan film dokumenter sejarah yang banyak menghadirkan para narasumber, dan banyak menekankan pada bukti empiris, historis, dan normatif dan memfokuskan mengenai Khilafah dan Nusantara, teks dilihat saling mendukung dan mengandung arti yang koheren satu sama lain. Makna global (tematik) dari teks naskah film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara didukung oleh kata, kalimat, dan gaya bahasa yang dipakai Script Writer. Penulis menyimpulkan bahwa film ini bertujuan sebagai media edukasi terkait sejarah Islam dan media dakwah yang sesuai dengan ideologi penulis naskah, dan mampu mengelaborasi sejarah Islam di Nusantara dengan Ideologi yang diembannya melalui karya seni visual berupa film dokumenter.