PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, RATIONALIZATION, COMPETENCE, ARROGANCE DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2021

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fraud pentagon dan asimetri informasi terhadap financial statement fraud secara parsial maupun simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia rentang tahun 2019-2021. Dalam fraud pentagon sendiri terdiri dari beberapa faktor diantaranya pressure, opportunity, rationalization, competence dan arrogance. Masing masing variabel independen memiliki proksi masing masing diantaranya pressure dengan financial target, opportunity dengan ineffective of monitoring, rationalization dengan change in auditor, competence dengan change in director, arrogance dengan frekuensi kemunculan gambar atau foto CEO, dan asimetri informasi dengan bid ask spread. Data bersifat sekunder yang diambil melalui situs web Bursa Efek Indonesia berupa financial statement dan annual report yang dilaporkan. Dalam pemilihan sampel digunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 73 perusahaan yang menjadi sampel dengan rentang tahun 2019-2021. Regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan SPSS 26 untuk dilakukannya uji pengaruh dari financial target, ineffective of monitoring, change in auditor, change in director, frekuensi kemunculan gambar atau foto CEO, dan bid ask spread. Dari hasil penelitian terdapat bahwa ineffective of monitoring, change in director, bid ask spread berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan untuk financial target, change in auditor, dan kemunculan gambar atau foto CEO tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Akan tetapi secara simultan semua variabel independen pada penelitian ini berpengaruh terhadap financial statement fraud.