Analisis Kekuatan Desain Chassis Mobil Urban Listrik Alogo-Go EV Menggunakan Solidworks Simulation 2018

Dalam rangka menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku kuliah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan mengikuti KMHE ditahun 2017, 2018, dan 2019 yang merupakan kegiatan yang diadakan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam merancang dan membangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan menganalisa desain chassis mobil urban listrik Alogo-Go EV yang terbaik dengan harapan mendapatkan chassis yang ringan dan juga tetap memperhatikan faktor kekuatan chassis dan faktor kemanan chassis ditinjau dari nilai Tegangan Von Mises, Strain, dan Displacement. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan software solidworks simulation 2018 berbasis metode elemen hingga. Terdapat 3 variasi Chassis Alogo-Go EV yang pernah mengikuti KMHE 2017, 2018, dan 2019. Pada simulasi chassis ada 5 beban statis yang bekerja pada chassis Alogo-Go EV yaitu (1) Beban Posisi Pengemudi sebesar 70 Kg atau setara 700N, (2) beban pada roll bar mampu menahan beban sebesar 700N yang disarankan pada regulasi KMHE, (3) beban motor listrik penggerak sebesar 5Kg/50N, (4) beban baterai dan controller sebesar 5Kg/50N, (5) beban body kendaraan yang bekerja pada chassis sebesar 15Kg/150N, (6) dan nilai gravity center yang terjadi sebesar 9,81 m/s2. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa chassis Alogo-Go EV 2017 yang menggunakan material baja ST37 hollow profil 60x30x2 mm memiliki kekuatan chassis yang lebih baik dengan nilai Faktor Keamanan sebesar 4,5 karena nilai tegangan von misses yang terjadi pada chassis lebih kecil dibandingkan variasi chassis lainnya yaitu sebesar 7,15x107 N/m2. Pada chassis Alogo-Go EV 2018 yang menggunakan material baja ST37 profil 60x30x1 mm memiliki kekuatan chassis yang lebih kecil dibanding variasi lainnya dengan nilai factor of safetynya sebesar 2,163 namun nilai ini masih tergolong aman karena diatas angka 1 atau nilai kekuatan materialnya (yield strength) masih lebih tinggi dari pada tegangan von misses yang terjadi pada chassis. Nilai bobot chassis yang ringan ada pada variasi chassis Alogo-Go EV 2019 yang menggunakan bahan Alumunium hollow persegi profil 70x30x1,2 mm yaitu sebesar 10,67 Kg. Sedangkan bobot chassis yang terberat yaitu variasi chassis Alogo-Go EV 2017 dengan nilai bobot 48,058 Kg.