Analisis Level Of Service (LoS) Jalan Perkotaan Dengan Menggunakan Model Regresi Linear Berganda (Studi Kasus: Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar)

Pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi menyebabkan mobilitas seseorang meningkat. Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar menjadi salah satu ruas jalan yang cukup padat karena jalan Sutomo menjadi pusat kota Pematangsiantar
dan juga sebagai penghubung ke kota lain. Adanya pusat perbelanjaan terbesar di kota Pematangsiantar yaitu Pasar Horas yang berada di jalan Sutomo menyebabkan tingginya tingkat mobilitas masyarakat di sekitar Pasar Horas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas, kapasitas jalan, dan Level of Service (LoS) Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar dengan berpedoman pada Pedoman
Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023, serta mengetahui model hubungan dan pengaruh volume lalu lintas dan kapasitas jalan terhadap Level of Service (LoS) Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar dengan menggunakan metode regresi linear
berganda dengan bantuan sofware IBM SPSS Statistic. Penelitian ini dilakukan selama 6 hari yaitu Hari Senin s.d Hari Sabtu selama 12 jam per hari yaitu pukul 07.00-19.00 WIB di ruas Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar yang tepatnya berada di depan Pasar Horas Gedung I sepanjang 200 meter. Pengambilan data volume lalu lintas dan hambatan samping dilakukan secara langsung di lapangan dengan bantuan kamera. Dari penelitian ini didapat derajat kejenuhan tertinggi terjadi pada Hari Sabtu, 02 September 2023 pukul 12.00-13.00 WIB dengan volume lalu lintas sebesar 2380,2 SMP/jam dan kapasitas jalan sebesar 4161,6 SMP/jam sehingga diperoleh derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0,57 dengan nilai Level of Service (LoS) jalan adalah C (volume stabil, kecepatan dipengaruhi oleh lalu lintas). Besar pengaruh variabel X1 (volume lalu lintas) dan X2 (kapasitas jalan) dapat dijelaskan secara simultan terhadap variabel Y (derajat kejenuhan) terbesar yaitu 99,8% dengan persamaan model regresi linear berganda yaitu Y = 0,468 + 0,000222X1 –
0,000103X2. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial dan simultan, Ho ditolak sehingga terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini berarti variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel Y.