PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, TINGKAT HUTANG, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA (PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2021)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perusahaan dapat menjaga efisiensi laba bersih suatu perusahaan untuk konsisten dari periode ke periode. Apabila perusahaan memiliki persistensi laba yang tinggi, hal ini menunjukkan perusahaan dapat menghasilkan laba yang stabil dan konsisten secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, tingkat hutang, dan ukuran perusahaan terhadap persistensi laba (perusahaan manufaktur di BEI tahun 2021).
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di BEI tahun 2021 sebanyak 214 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 17 perusahaan, dengan jenis penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis analisis statitstik deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis secara parsial dan simultan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 27.
Hasil penelitian ini menunjukkan untuk pengujian hipotesis secara parsial volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, dan tingkat hutang berpengaruh terhadap persistensi laba, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi < 0,05. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap persistensi laba dikarenakan nilai signifikansi > 0,05. Untuk pengujian hipotesis secara simultan volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, tingkat hutang, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap persistensi laba hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi < 0,05.