Hubungan Gaya Mengajar Guru Dan Dukungan Peer Group Dengan Hasil Praktek Olahan Tepung Terigu SMK Negeri 2 Binjai

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Gaya Mengajar Guru; 2) Dukungan peer group. 3) Hasil praktek olahan tepung terigu. 4) Hubungan gaya mengajar guru dan hasil olahan tepung terigu. 5) Hubungan dukungan peer
group siswa dengan hasil praktek olahan tepung terigu. 6) Hubungan gaya mengajar guru dan dukungan peer group. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK N 2 Binjai. Waktu penelitian Oktober - Desember 2023. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI Jasa Boga. Teknik penentuan sampel secara total sampling sehingga jumlah sampel 34 siswa. Teknik pengumpulan data dengan angket untuk Gaya Mengajar Guru dan Dukungan Peer Group untuk hasil praktek olahan tepung terigu melalui penilaian hasil praktek. Teknik
analisis data secara deskripsi data, dan uji persyaratan analisis, dengan uji normalitas, dan uji linearitas, serta uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan gaya mengajar guru dan dukungan peer group termasuk kategori cenderung tinggi dengan nilai masing- masing sebesar 53 persen dan 68 persen. Hasil praktek olahan tepung terigu termasuk kategori cenderung cukup sebesar 58 persen. Hasil analisis korelasi parsial terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
gaya mengajar guru dengan hasil praktek olahan tepung terigu dengan nilai korelasi parsial ��. �1 .�2 = 0,96 dan nilai koefiisien korelasi parsial thitung > ttabel (6,20 > 2,03) pada taraf signifikan 5 persen. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya mengajar guru dengan hasil praktek olahan tepung terigu dengan nilai korelasi parsial ��. �2 �1 = 0,74 dan nilai koefiisien korelasi parsial thitung > ttabel (19,35 > 2,03) pada taraf signifikan 5 persen. Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya mengajar guru dan dukungan peer group dengan hasil praktek olahan tepung terigu dengan nilai korelasi ganda Ry. �1�2 = 1,7 dan nilai koefisien korelasi ganda Fhitung > Ftabel (24 > 3,35) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi gaya mengajar guru dan dukungan peer group maka semakin tinggi hasil praktek siswa pada olahan tepung terigu.