Hubungan Body Image dan Pola Makan Dengan Status Gizi Remaja Putri Siswa SMA Negeri 2 Kisaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Karakteristik responden, 2). Body image remaja putri, 3). Pola Makan remaja putri, 4). Hubungan body image dengan status gizi remaja putri, 5). Hubungan pola makan dengan status gizi remaja putri, 6). Hubungan body image dan pola makan dengan status gizi remaja putri. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMA Negeri 2 Kisaran. Waktu penelitian dimulai Januari -Maret 2023. Populasi dalam penelitian seluruh siswa
remaja putri kelas XI sebanyak 59 responden. Desain penelitian menggunakan desain secara cross-sectional.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan FFQ. Berdasrkan hasil penelitian ini Body Image remaja putri termasuk kategori persepsi tubuh positif sebesar 62,71 persen. Pola makan remaja putri termasuk kategori sedang sebesar 59,32 persen. Status gizi remaja putri termasuk dalam kategori normal sebesar 59,32 persen. Hasil analisis uji rank spearman terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara body image dan status gizi remaja putri dengan nilai korelasi 0,443 dengan nilai p-value (0,000) pada taraf signifikan 0.05 yang artinya semakin baik body image maka semakin baik status gizi remaja putri. Hasil analisis uji rank spearman terdapat hubungan positif dan signifikan antara pola makan dengan status gizi remaja putri dengan nilai korelasi 0.510 dengan nilai p-value (0.000) pada taraf signifikan 0.05. Artinya semakin baik pola makan maka
semakin baik status gizi remaja. Hasil analisis regresi linear berganda terdapat hubungan positif dan signifikan antara body image dan pola makan dengan status gizi remaja putri dengan nilai p-value sebesar (0,000) dan nilai Y= -8.47+ 0.02 X1 + 0,35 X2. Nilai konstanta (a) yang bertanda negative yaitu -8,47 yang artinya apabila body image dan pola makan sama dengan nol (0) maka status gizi mengalami penurunan. Nilai koefisien regresi variabel body image (X1) yaitu sebesar 0.02 artinya body image berhubungan positif dengan status gizi. Nilai koefisien regresi variabel pola makan (X2) yaitu sebesar 0.35 artinya pola makan berhubungan positif dengan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan body image dan pola makan berhubungan dengan status gizi. Pola makan merupakan variabel yang paling dominan hubungannya dengan status gizi karena nilai koefisien
regresinya 0.35 lebih besar dari pada body image (0,02). Kesimpulan terdapat hubungan antara body image dan pola makan dengan status gizi Siswa SMA Negeri 2 Kisaran.