Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Macromedia Flash 8 Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan Smk Pab 1 Helvetia

Sekolah SMK PAB 1 Helvetia, peserta didik masih menggunakan sumber belajar dapat berupa buku perpustakaan, LKS dan sumber dari internet, dimana peserta didik merasa kurang menyukai menggunakan sumber belajar tersebut. Adapun tujuan dari penelitian adalah: mengembangkan dan mengetahui kelayakan dan efektifitas media pembelajaran dengan software macromedia flash 8 pada mata pelajaran pekerjaan dasar teknik mesin kelas X Pemesinan di SMK PAB 1 Helvetia.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket.
Pengembangan media macromedia flash 8 dilakukan dengan 3 tahapan yaitu: (1) Tahap Analisis, (2) Tahap Desain, dan (3) Tahap Pengembangan. Kelayakan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran pekerjaan dasar teknik mesin berdasarkan rata–rata hasil validasi ahli materi memperoleh rata –
rata skor sebesar 4,40 dengan kriteria “sangat layak”. Untuk kelayakan hasil validasi ahli media memperoleh skor rata – rata sebesar 4,12 dengan kriteria “layak”, dan hasil implementasi ke siswa melalui angket user/pengguna dengan
uji coba skala kecil mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,11 dengan kriteria “layak”, dan uji coba skala besar mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,19 dengan kriteria “sangat layak”. efektifitas media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran pekerjaan dasar teknik mesin Sebelum menggunakan produk media interaktif rata nilai hasil belajar siswa adalah 32,17 dan setelah menggunakan produk media rata-rata nilai hasil belajar siswa 86,67. Nilai gain ternormalisasi pada kelas X Teknik Pemesinan dengan nilai sebesar 0,801, berdasarkan tabel interpretasi maka dikategorikan tinggi. Apabila nilai N-Gain diubah kedalam
bentuk persentase maka diperoleh nilai 80,1%, berdasarkan tabel tafsiran efektifitas N-Gain maka nilai tersebut masuk kedalam kategori efektif.