Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Reality Untuk Model Pembelajaran Self Directed Learning

Virtual reality merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini. Teknologi ini sedang berkembang dan sudah digunakan dalam bidang pendidikan. Virtual reality sudah banyak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, namun
teknologi ini belum diterapkan di SMK Negeri 14 Medan khususnya pada jurusan TKJ. Kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru tentunya membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kurang menarik. Kuriulum
yang mengalami perubahan dari kurikulum 2013 berubah menjadi kurikulum merdeka juga berdampak perbedaan terhadap kegiatan belajar mengajar. Dari hasil observasi peneliti pada kurikulum merdeka ini peserta didik diharapkan lebih
menonjol dan mencari sendiri materi yang diberikan oleh tenaga pendidik. Namun kenyataanya belajar secara mandiri membuat peserta didik tidak terkontrol, peserta didik memanfaatkan smartphone yang dimiliki tidak untuk belajar. Tenaga pendidik tentunya memerlukan sebuah media yang memanfaatkan teknologi terbaru dan tetap mengikuti kurikulum yang ada saat ini yaitu kurikulum merdeka. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengatasi permasalahan yang telah
dijabarkan diatas, peneliti merancang media pembelajaran berbasis virtual reality untuk model pembeljaran self directed learning. Media pembelajaran ini membantu tenaga pendidik mengontrol peserta didik belajar secara mandiri dengan membuat kelas yang nantinya dapat dilihat siapa yang belajar dan yang tidak belajar. Virtual reality memanfaatkan teknologi yang digunakan seperti smartphone maupun komputer. Peserta didik diakhir pelajaran akan diberikan evaluasi didalam media tersebut berupa soal sehingga dapat dilihat peserta didik yang belajar dan yang tidak belajar. Peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu analyze, design, development, implementation, evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah 36 peserta didik X TKJ SMK Negeri 14 Medan. Pada penelitian ini, dilakuakan uji kelayakan oleh validator ahli materi, validator ahli media dan akseptansi peserta didik. Hasil uji kelayakan materi pembelajaran
oleh ahli materi memiliki nilai 4,729 sehingga dinyatakan sangat layak digunakan. Hasil uji kelayakan media yang telah diuji oleh ahli media diperoleh nilai 4,368 dan dinyatakan sangat layak digunakan. Hasil uji akseptabilitas pengguna media yang telah dilakukan terhadap peserta didik selaku pengguna diperoleh nilai 4,79 sehingga dinyatakan sangat layak digunakan. Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis virtual reality untuk model pembelajaran self directed learning yang telak dikembangkan layak digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran pada mata pelajaran dasar kejuruan jaringan komputer dan
telekomunikasi.