PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET LARI JARAK MENENGAH UNIMED ATLETIK CLUB (UAC)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan interval dan fartlek terhadap nilai VO2max pelari jarak menengah Unimed Atletik Club (UAC). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Studi eksperimental dianggap paling tinggi (tidak mutlak). Peneliti membuat prediksi dari penelitian eksperimental. Keadaan diatur sedemikian rupa, perlakuan terhadap subjek dilakukan, hasil perlakuan diukur dengan cermat, faktor-faktor luar yang dapat mempengaruhi dikendalikan, dengan harapan derajat kepastian jawaban lebih tinggi. Sampel penelitian berjumlah 8 orang dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok latihan interval dan kelompok latihan fartlek, untuk mengetahui perbedaan dari kedua jenis latihan yang digunakan.
Penelitian ini dilakukan pada Penelitian ini dilakukan di Stadion Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Kab Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, PO Box 1589, Kode Pos 2022 pada November-Desember 2022. Atlet dibagi menjadi dua kelompok latihan, yaitu. H. kelompok latihan interval dan kelompok latihan fartlek, kemudian diberikan pre dan post test. Tes untuk melihat perbedaan hasil kedua kelompok latihan. Selain itu dilakukan uji post analitik dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh uji-t sampel berpasangan, pada hipotesis pertama nilai signifikansi kelompok interval adalah 0,020 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil VO2Max sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok interval. Hipotesis kedua adalah nilai signifikan kelompok Fartlek < 0,001; 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil VO2Max sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok Fartlek. hipotesis keempat nilai signifikan kelompok interval dan fartlek adalah 0,037 <; 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa latihan fartlek lebih besar pengaruhnya terhadap peningkatan VO2max dibandingkan latihan interval.