GIRSANG, DWI SEPTI LENNIA (2023) Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Body Image Remaja Putri di SMA Duynhoven Saribudolok. Undergraduate thesis, UNIMED.
5193240001_Cover.pdf
Download (236kB)
5193240001_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (574kB)
5193240001_Kata_Pengantar.pdf
Download (386kB)
5193240001_Abstrak.pdf
Download (361kB)
5193240001_Daftar_Isi.pdf
Download (244kB)
5193240001_Daftar_Tabel.pdf
Download (216kB)
5193240001_Daftar_Gambar.pdf
Download (212kB)
5193240001_Daftar_Lampiran.pdf
Download (214kB)
5193240001_BAB_I.pdf
Download (593kB)
5193240001_BAB_V.pdf
Download (266kB)
5193240001_Daftar_Pustaka.pdf
Download (580kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk: 1). Mengetahui pola makan remaja putri di SMA Duynhoven, 2). Mengetahui aktivitas fisik remaja putri di SMA Duynhoven, 3). Mengetahui body image remaja putri di SMA Duynhoven, 4). Mengetahui hubungan pola makan dengan body image pada remaja putri di SMA
Duynhoven, 5). Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan body image remaja putri di SMA Duynhoven, 6). Mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan body image remaja putri di SMA Duynhoven. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan studi crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling,
dimana jumlah sampel sebanyak 74 orang. Teknik pengumpulan data pola makan, aktivitas fisik dan body image menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji chisquare.
Hasil penelitian menunjukan karakteristik responden perempuan remaja menengah 96% dan remaja akhir 4,1%, kelas XI 52,7% dan kelas XII 47,3%. Untuk agama mayoritas adala protestan sebanyak 63,5%, pendidikan ayah dan ibu termasuk kategori SMA sederajat (63,5%), pekerjaan ayah dan ibu mayoritas adalah petani, penghasilan ayah dan ibu berada pada kategori sedang (Rp. 1.500.000 – 2.500.000), uang jajan berada di rentang Rp. 100.000 – 250.000. Pola makan siswa termasuk kategori kurang 57,3%, baik 30,7% dan lebih 12%. Untuk aktivitas fisik siswa termasuk kategori ringan 7%, sedang 68% dan berat 22,7%. Body image siswa termasuk kategori negatif 56% dan body image positif 44%. Hal ini menunjukkan antara 1). Pola makan dengan body image memiliki
hubungan dengan nilai p-value 0,032 (p<0,05), 2). Aktivitas fisik dengan body image tidak memiliki hubungan dengan p-value 0,614 (p>0,05) pada uji chisquare. Artinya, bahwa seseorang yang memiliki kebiasaan makan yang buruk
cenderung memiliki body image yang negatif, begitu juga sebaliknya. Aktivitas fisik yang disertai dengan kebiasaan melakukan aktivitas olahraga akan meningkatkan rasa percaya diri remaja, sehingga akan menciptakan body image positif. Selain itu masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi body image. Kesimpulan, pola makan memiliki pengaruh terhadap pembentukan body image dan penerimaan diri remaja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pola makan remaja; Aktivitas fisik; Body image |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools T Technology > TX Home economics > TX341 Nutrition. Foods and food supply |
Divisions: | Fakultas Teknik > Gizi |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 23 Apr 2024 03:27 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 03:27 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55291 |