UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT PISANG BARANGAN (Musa acuminata linn) DENGAN METODE DPPH

Tumbuhan pisang merupakan salah satu produk pertanian penting yang banyak terdapat di Indonesia. Pisang barangan (Musa acuminata linn) disebut juga pisang Medan yang banyak dijumpai di daerah Sumatera Utara, kulit pisang diketahui mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit pisang pisang barangan (Musa acuminata linn) mentah dan masak dengan metode DPPH
(1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Serbuk simplisia kulit pisang barangan mentah dan masak diekstrasi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak etanolitk kulit pisang kemudian dibuat dengan seri 10, 20, 40, dan 80 μg/mL.
Sebagai pembanding digunakan vitamin C dengan konsentrasi 1, 2, 4, dan 8 μg/mL. Sebagai blanko digunakan DPPH 0,1 mM. Data yang diperoleh dihitung untuk mengetahui aktivitas antioksidannya. Dari hasil penelitian menunjukan aktivitas
antioksidan pada sampel ekstrak etanol kulit buah pisang barangan mentah IC50 = 32,52 μg/mL (sangat kuat), dan ekstrak etanol kulit buah pisang barangan masak IC50
= 83,60 μg/mL (kuat). Sementara larutan vitamin C didapatkan nilai IC50 sebesar 5,00 μg/mL (sangat kuat). Ekstrak kulit pisang barangan mentah memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak kulit pisang barangan masak.