PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020 – 2022

Permasalahan terbesar serta sangat dihindari di suatu perusahaan adalah kebangkrutan. Kebangkrutan suatu perusahaan tentunya akan mempengaruhi investasi hingga pembayaran utang yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan analisis kebangkrutan secepatnya dan dengan tepat. Berbagai penyebab terjadinya kebangkrutan pada suatu perusahaan diantaranya adalah financial distress. Kebanyakaan perusahaan tidak secara mendadak mengalami kebangkrutan, melainkan melalui tahapan kesulitan keuangaan (financial distress). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas terhadap financial distress.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2020 – 2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 43 perusahaan. Periode penelitian ini adalah sebanyak 3 tahun yaitu 2020 – 2022, sehingga data penelitian ini berjumlah 129 data. Teknik pengumpualan data dilakukan dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan di situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif, analisis asumsi klasik, dan pengujian hipotesis.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap financial distress dengan nilai uji sebesar 0.009, solvabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress dengan nilai uji sebesar 0.000, dan likuiditas berpengaruh positif terhadap financial distress dengan nilai uji sebesar 0.003.
Disimpulkan bahwa likuiditas dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap financial distress, yang artinya hipotesis pertama dan hipotesis ketiga diterima. Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress, yang artinya hipotesis kedua diterima.