PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK BERBASIS WEB PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) analisis proses belajar mengajar pada mata pelajaran kimia, (2) hasil pengembangan tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit ditinjau dari penilaian kelayakan oleh validator ahli, (3) hasil penggunaan tes diagnostik berbasis web dalam mengukur miskonsepsi siswa pada setiap subkonsep materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, (4) tanggapan responden terhadap tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah metode ADDIE yang terdiri dari 5 tahap perlakuan yaitu analisis (melakukan analisis kebutuhan), desain (merancang produk), pengembangan (melakukan uji kelayakan produk), implementasi (uji coba produk) dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) analisis proses belajar mengajar di SMAS PAB 4 Sampali telah menerapkan kurikulum 2013 dengan menggunakan metode ceramah, diskusi serta tanya jawab, namun belum menerapkan tes diagnostik untuk mengidentifikasi kelemahan siswa. (2) Persentase kelayakan materi 87,18% dengan kriteria sangat layak dan persentase kelayakan media 89,55% dengan kriteria sangat layak (3) Persentase miskonsepsi siswa pada subkonsep sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit (30%), pengelompokkan larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listrik (28%), penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik (32%), pengelompokkan larutan elektrolit berdasarkan jenis ikatan kimia (56%), dan kekuatan elektrolit berdasarkan derajat ionisasi (48%). (4) Respon guru terhadap tes diagnostik berbasis web diperoleh rata-rata 94% dan rata-rata respon siswa 87,72%.