PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI HOTS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 1 PURBA

Penelitian ini dilakukan untuk merancang modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Masalah yang dikaji adalah 1) Bagaimanakah kelayakan (validitas) dan efektivitas pembelajaran dari modul berbasis Problem Based Learning (PBL) yang dikembangkan pada materi larutan penyangga untuk mengukur Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa dan 2) Apakah hasil belajar kimia siswa menggunakan modul berbasis Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari nilai KKM. Subjek dari penelitian ini yaitu 3 orang validator ahli (dosen ahli), dan 1 guru kimia SMA untuk mengevaluasi pembelajaran yang akan dikembangkan dan siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Purba yang ditetapkan secara random sampling menggunakan satu kelas eksperimen yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 1) modul pembelajaran kimia berbasis problem based learning materi larutan penyangga yang dikembangkan ini layak untuk digunakan untuk materi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Modul dinyatakan efektif dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yakni rata rata nilai pretest 33,5 dan posttest 80,13 pada kelas eksperimen, 2) Hasil belajar kimia menggunakan modul berbasis Problem Based Learning (PBL) yang dikembangkan pada materi larutan penyangga lebih tinggi dari nilai KKM (75) dengan rata rata nilai 80,13.