PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PBL BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PAB 2 HELVETIA

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan media pembelajaran berbasis PBL dengan berbantuan Geogebra yang valid, praktis, dan efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa SMK PAB 2 Helvetia. 2) Untuk menemukan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada media pembelajaran matematika berbasis PBL yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran PBL dengan berbantuan GeoGebra. 3) Untuk menemukan peningkatan kemandirian belajar siswa pada media pembelajaran matematika yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran PBL dengan berbantuan GeoGebra pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE dengan subjek penelitian 20 orang siswa/i kelas XI RPL 1 dan 20 orang siswa/i XI RPL 2 SMK PAB 2 Helvetia. Objek dalam penelitian ini adalah media pembelajaran Geogebra pada materi Trigonometri. Kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari analisis hasil validitas media pembelajaran oleh para validator ahli media dengan nilai rata-rata total berturut- turut sebesar 3,3 (kategori ‘Sangat Valid’). Sementara itu, kepraktisan media pembelajaran dilihat dari skor observasi keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba I yaitu sebesar 2,97 (kategori “terlaksana dengan kurang baik”). Keefektifan media pembelajaran ditinjau dari tiga aspek yaitu ketuntasan klasikal, respon siswa serta pencapaian waktu pembelajaran. Ketuntasan klasikal kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada uji coba I sebesar 45% (9 siswa). ketercapaian tujuan pembelajaran sudah tercapai untuk butir soal nomor 1 dan 3 sedangkan yang belum tercapai yaitu butir soal nomor 2. Rata-rata respon siswa 91% (kategori ‘Positif’) pada uji coba II. Pencapaian waktu pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran waktu biasa. Berdasarkan indeks gain ternormalisasi, diperoleh bahwa pada uji coba II terjadi peningkatan nilai dengan kriteria ‘sedang’ dengan skor 0,44 (0,3 <