PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS CHALLENGE BASED LEARNING (CBL) UNTUK KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Pengembangan bahan ajar digital dengan model pembelajaran Challenge Based Learning sebagai media pembelajaran. (2) Kelayakan dan keefektifan belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar digital Model Challenge Based Learning Penelitian dilaksanakan di SMK Swasta Imelda Medan Jl. Billal No. 52 Pulo Brayan Darat 1 Medan, Kota Medan, Sumatera Utara 20239. Ukuran Sampel yang layak pada penelitian adalah antara 30 responden sampai dengan 500 responden (Sugiyono, 2019). Berikut adalah subjek yang dipakai pada penelitian ini adalah: (1) Dua Ahli materi (Validator materi) dan dua Ahli media (Validator media) (2) 30 Siswa Kelas XI Jurursan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Medan Tahun Ajaran 2022/2023. Objek dari penelitian ini adalah kompetensi dari pemahaman siswa dengan menggunakan Bahan Ajar Digital Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Challenge Based Learning (Cbl) Untuk Kemandirian Belajar Siswa pada mata pelajaran Instalasi PeneranganListrik Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan Research and Development (R&D). Model pengembangan produk ini adalah serangkaian prosedur rangka menghasilkan media pembelajaran aplikasi media pembelajaran learning berbasis Challenge Based Learning pada pemahaman Konsep Instalasi Listrik untuk siswa menengah kejuruan XI Instalasi Tenaga Listrik. Model pengembangan produk ini menggunakan model ADDIE Lee dan Owens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bahan ajar digital dengan model pembelajaran challenge based learning berbasis flipbook maker yang peneliti kembangkan sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran, didapatkan hasil dari perolehan penilaian yaitu: (1) Penilaian materi dan media bahan ajar digital dengan model pembelajaran challenge based learning berbasis flipbook maker yang peneliti kembangkan untuk aspek “Materi” diperoleh skor penilaian sebesar 89,50% dengan kategori “Sangat layak” dan aspek “Media” sebesar 86,25% dengan kategori “Sangat layak”. (2) Perolehan bahan ajar digital dengan model pembelajaran challenge based learning berbasis flipbook maker yang peneliti kembangkan diperoleh persentase efektifitas sebesar 80,6% dengan kriteria sangat efektif, dan dapat digunakan sebagai model dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Skor aspek kelayakan isi sebesar 89,50% dan termasuk dalam kriteria “Sangat layak”.