PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI PADA TOPIK DETEKSI KERUSAKAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan efektivitas media pembelajaran berbasis animasi terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan TKJ SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan. Penelitian dilakukan di SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan pada bulan Agustus tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan mengolah data hasil pretest dan post test siswa untuk melihat perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis animasi. Uji kelayakan digunakan untuk menunjukkan media pembelajaran berbasis animasi layak diterapkan di SMK IT Marinah Al-Hidayah. Uji efektivitas dilakukan untuk mengukur perbedaan efektivitas media pembelajaran berbasis animasi sebelum dan setelah menggunakan media yang dilihat berdasarkan hasil belajar siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis animasi ini layak untuk diterapkan dan digunakan dalam pembelajaran. Hasil validasi materi menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis animasi ini termasuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan. Hasil validasi media juga telah dilaporkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didukung dengan nilai tes N-gain siswa sebesar 0,8 dalam kategori tinggi. Dari 20 siswa tersebut, 14 siswa mendapat nilai lebih besar dari 0,8 dan 6 siswa mendapat nilai lebih kecil dari 0,8. Hasil produk dari media pembelajaran berbasis animasi dapat diakses menggunakan android. Media pembelajaran ini divalidasi oleh 4 validator diantaranya: ahli media (2 dosen) dan ahli materi (1 dosen dan 1 guru). Menurut hasil kedua validator media rata-rata persentase 86% dengan kriteria sangat layak. Menurut hasil kedua validator materi rata-rata persentase 96% dengan kriteria sangat layak. Hasil kelayakan media pembelajaran berbasis animasi ini memperoleh persentase sebesar 96% atau sangat layak untuk aspek materi, dan 86% untuk aspek media. Sedangkan untuk keberterimaan siswa (askeptabilitas) mendapat nilai rata-rata persentase 100% dengan kategori sangat layak. Sementara itu untuk efektivitas dari media ini dimana dari 20 siswa, 14 siswa mendapat nilai ≥ 0,8 dengan kategori tinggi dan 6 siswa mendapat nilai ≤ 0,8 dengan kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis animasi ini sudah layak digunakan dan efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.