EDUKASI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI “SADARI” (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) BAGI KELOMPOK PERWIRITAN IBU-IBU NURUL NISSA DESA BANDAR KHALIPAH

Penyebaran Covid-19 hampir keluruh belahan dunia termasuk Indonesia sangat massif terjadi. Dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan sangat signifikan terutama bidang kesehatan. Umumnya orang yang memiliki penyakit bawaan seperti kanker, penyakit jantung, dan lainnya jika terkena covid-19 akan meninggal. Salah satu penyakit kronis seperti kanker payudara berisiko tinggi menimbulkan kompilasi serius akibat COVID-19. Banyak anak-anak berusia muda bahkan baru berusia 14 tahun menderita Kanker payudara. Kondisi ini akan berkembah menjadi sel ganas jika tidak diketahui lebih awal. edukasi Deteksi Dini kanker payudara melalui “SADARI” (Periksa Payudara Sendiri)menjadi salah satu bentuk tindakan/intervensi kesehatan masyarakat serta penerapan pola Hidup Sehat. Metode pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan bentuk edukasi dengan menggunakan prinsip partisipatoris, praktek dan ceramah. Tempat Pelaksanaan Pengabdian dilakukan di Kelompok Perwiritan Ibu-Ibu Nurul Nissa Desa Bandar Khalipah. Hasil dari kegiatan edukasi SADARI pada kelompok perwiritan ibu-ibu Nurul Nissa Desa Bandar Khalipah tahun 2022 adalah minat para ibu-ibu untuk cek kesehatan sangat tinggi, dalam kegiatan edukasi SADARI,minat ibu-ibu melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri(SADARI) sangat tinggi, mereka sangat aktif mengikuti kegiatan. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu-ibu perwiritan tentang pola hidup sehat dan pemeriksaan payudara sendiri. Edukasi ini sangat penting untuk antisipasi dan deteksi dini berkembangnya kanker payudara pada ibu-ibu perwiritan Nurul Nissa dan keluarga mereka.