EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPA BUMI DAN KEBAKARAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH AMAN DI SMAS PRIMBANA KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA

umumnya mempunyai bangunan gedung bertingkat untuk menghemat lahan karena harga lahan di perkotaan relatif tinggi dari pada daerah perdesaan. Apalagi untuk bangunan sekolah yang bertingkat dan tertutup lebih besar risikonya apabila terjadi gempa bumi dan/atau kebakaran. Kondisi ini seperti di Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Primbana Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang berada di permukiman yang padat. SMAS Primbana berada pada bangunan gedung berlantai 5 yang tertutup yaitu di lantai 3 dan lantai 4 dengan jumlah 12 ruang kelas. Lantai 1 digunakan untuk SD dan lantai 2 digunakan untuk SMP. Gedung sekolah ini digunakan untuk aktivas belajar sekitar 750 siswa. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan. Sosialisasi dan pembinaan kepada siswa
mengenai ancaman bencana gempa bumi dan kebakaran di lingkungan sekolah. Pendampingan dilakukan untuk pembentukan agen perubahan untuk pengurangan risiko bencana dilingkungan sekolah. Selain itu dilakukan FGD penentuan denah jalur evakuasi, pendampingan pembuatan jalur evakuasi, dan penyediaan fasilitas upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana gempabumi dan kebakaran.