Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan Nabati dan Kesiapan Belajar dengan Hasil Praktek Mengolah Kue Indonesia SMK Negeri 1 Pantai Labu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengetahuan siswa tentang bahan makanan nabati; (2) Kesiapan belajar siswa; (3) Hasil praktek siswa pada pelajaran mengolah kue Indonesia; (4) Hubungan pengetahuan bahan makanan nabati dengan hasil praktek siswa pada pelajaran mengolah kue Indonesia; (5) Hubungan kesiapan belajar siswa dengan hasil praktek mengolah kue Indonesia; (6) Hubungan pengetahuan bahan makanan nabati dan kesiapan belajar siswa dengan hasil praktek mengolah kue Indonesia. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pantai Labu. Teknik pengambilan sampel secara Total Sampling dengan jumlah sampel 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket dan pengamatan. Data pengetahuan bahan makanan nabati dikumpulkan menggunakan tes, data kesiapan belajar dengan angket dan data hasil praktek mengolah kue Indonesia menggunakan Pengamatan. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data, tingkat kecenderungan dan uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linearitas. Uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji korelasi parsial dan uji korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan pengetahuan siswa tentang bahan makanan nabati termasuk kategori cenderung cukup sebesar 67,00 persen. Tingkat kecenderungan kesiapan belajar siswa termasuk kategori cenderung tinggi sebesar 97,00 persen. Tingkat kecenderungan hasil praktek siswa pada pelajaran mengolah kue Indonesia termasuk kategori cenderung tinggi sebesar 83,33 persen. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antar pengetahuan siswa pada bahan makanan nabati dengan hasil praktek siswa pada pelajaran mengolah kue Indonesia dengan nilai ry.x1x2 = 0,649 dan nilai koefisien korelasi parsial thitung > ttabel (5,960 > 1,699) pada taraf signifikan 5 persen. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesiapan belajar dengan hasil praktek mengolah kue Indonesia dengan nilai ry.x2x1 = 0,431 dan nilai koefisien korelasi parsial thitung > ttabel (2,797 > 1,699) pada taraf signifikan 5 persen. Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan antar pengetahuan bahan makanan nabati dan kesiapan belajar dengan hasil praktek mengolah kue Indonesia dengan nilai korelasi ganda Ry.x1x2 = 0,64 dan nilai koefisien korelasi ganda Fhitung > Ftabel (9,71 > 3,35) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi pengetahuan bahan makanan nabati dan kesiapan belajar maka semakin tinggi pula hasil praktek mengolah Kue Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu.