PENGEMBANGAN MODEL-MODEL LATIHAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP CERDAS MURNI TEMBUNG TAHUN AJARAN 2019/2020

Tujuan Penelitian ini adalah meningkatkan latihan atlet dalam materi passing bawah bola voli dalam memberikan model latihan atlet yang baru agar para atlet tidak bosan ataupun jenuh dengan model itu-itu saja, maka saya sebagai peneliti membuat model latihan terbaru untuk atlet SMP Cerdas Murni Tembung. Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengembangkan model latihan passing bawah bola voli pada SMP Cerdas Murni Tembung. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah uji kelompok kecil 15 atlet dan uji kelompok besar 30 atlet SMP Cerdas Murni Tembung. Model latihan passing bawah bola voli yang telah dibuat oleh peneliti akan dilakukan validasi terlebih dahulu oleh ahli guru pendidikan jasmani dan ahli materi bola voli, dimana persentase validitasnya untuk uji kelompok kecil adalah 56% dan nilai rata-rata validasi berada pada rentang nilai 47% - 64% menunjukkan bahwa pengembangan model latihan passing bawah bola voli di SMP Cerdas Murni Tembung memenuhi kriteria untuk dilanjutkan dalam uji coba kelompok besar. dimana persentase validitasnya untuk uji kelompok besar adalah 90% dan nilai rata-rata validasi berada pada rentang nilai 83% - 100% menunjukan bahwa pengembangan model latihan passing bawah bola voli SMP Cerdas Murni Tembung berjalan secara efektif dan efesien. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development/R&D) Hasil uji kelompok kecil melibatkan 15 atlet SMP Cerdas Murni Tembung memiliki persentase siswa dengan nilai 71,2% dengan kategori
baik. Hasil uji kelompok besar melibatkan 30 atlet SMP Cerdas Murni Tembung memiliki persentase siswa dengan nilai 81,67% dengan kategori sangat baik. Maka dapat disimpulkan penelitian yang dilakukan peneliti dapat memberikan peningkatan hasil latihan atlet saat melakukan materi passing bawah bola voli. Setelah peneliti meneliti pada SMP Cerdas Murni Tembung maka peneliti ingin membuat model latihan passing bawah bola voli untuk atlet tersebut, oleh karena ini dapat disimpulkan bahwa model yang diberikan peneliti kepada atlet berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan dan hasil passing bawah bola voli pada atlet tersebut meningkat secara efektif dan efesien