Pengembangan Media Mobile Learning (M-Learning) Berbasis Android Dalam Pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) Siswa Kelas X (TKR) SMK Swasta Prayatna 2 Medan

Permasalahan yang ditemukan yaitu smartphone belum dimanfaatkan secara optimal oleh guru pada siswa sebagai sarana sumber belajar di kelas. Sehingga dibutuhkan media yang dapat membuat siswa lebih memahami dan menunjang proses pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) Siswa Kelas X (TKR) SMK Swasta Prayatna 2 Medan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pengembangan media mobile learning berbasis android dengan memanfaatkan situs web kodular dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) siswa kelas X (TKR). (2) Mengetahui apakah pengembangan media mobile learning berbasis android dengan menggunakan situs web kodular dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa kelas X (TKR). (3) Mengetahui respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran mobile learning berbasis android pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) siswa kelas X (TKR). Hasil Penelitian Berupa : (1) Prosedur pengembangan pembelajaran yang menggunakan media mobile learning yang telah berhasil disusun dengan jenis penelitian research and development atau R&D menggunakann model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiono yang dimodifikasi dengan tujuh tahapan yaitu: potensi & masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Media dikembangkang dengan situs web kodular dan diunduh kedalam mediafire. (2) Hasil penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan 91,66% dengan kategori sangat layak. Penilaian kelayakan oleh ahli materi mendapatkan 91,66% dengan kategori sangat layak. (3) Hasil respon dari pengguna media mobile learning oleh siswa dalam skala kelompok kecil mendapatkan 71,96% dengan kriteria layak serta pada uji coba siswa skala kelompok luas mendapatkan 93,32% dengan kriteria sangat layak dan kemudian pada uji coba skala luas oleh guru pekerjaan dasar teknik otomotif mendapatkan 95% dengan kategori sangat layak, oleh karena itu media ini mendapatkan respon layak sebagai salah satu variasi dalam penggunaan media pembelajaran.