Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas V SD Negeri 060800 Medan T.A 2021/2022. Skripsi

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 060800 Medan
menemukan beberapa permasalahan yaitu: 1) Pembelajaran masih berpusat pada
guru, 2) penggunaan model pembelajaran yang monoton kurang bervariasi, 3)
ketersediaan soal yang digunakan hanya pada ranah mengingat, memahami dan
menerapkan tanpa diperlukan penalaran atau analisis, dan 4) perhatian siswa tidak
dapat terfokus pada guru dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model discovery learning
terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran tematik siswa
kelas V SD Negeri 060800 Medan T.A 2021/2022. Metode yang digunakan
adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah
desain pra eksperimen atau pre-experimental designs,. Desain penelitian pra
eksperimen atau pre-experimental designs yang digunakan adalah One Group
Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian adalah 23 siswa kelas V SDN
060800 Medan yang tercatat pada tahun ajaran 2021/2022. Sampel dalam
penelitian adalah 23 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data pada penelitian
ini adalah dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda
soal, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan Uji T-test one. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa pengaruh model discovery learning dari
instrumen penelitian setiap item soal valid karena nilai r hitung > nilai r tabel dan
reliable, Karena nilai cronbach alpha 0,831>0,6 serta berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Berdasarkan uji
normalitas, didapatkan hasil bahwa nilai pretest dan posttest terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa pada semua aspek terdistribusi normal. Hasil analisis
deskriptif menunjukan bahwa rata-rata nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi
awal siswa sebelum diajarkan dengan model discovery learning sebesar 38,2609
dan rata-rata nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi akhir siswa setelah diajarkan
dengan model discovery learning sebesar 86,9565. Perhitungan statistik menggunakan uji T-test one dengan bantuan SPSS 22 for Windows t hitung > dari t tabel sehingga Ha diterima dengan taraf signifikasi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran discovery learning memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran tematik siswa kelas V SD Negeri 060800 Medan.