Hubungan Mencari Informasi Media Sosial Dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Makanan Indonesia SMK Swasta Imelda Medan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Mencari Informasi Media Sosial; (2) Kemandirian belajar siswa; (3) Hasil belajar siswa pada pelajaran Makanan Indonesia; (4) Hubungan Mencari Informasi Media Sosial dengan hasil belajar siswa pada pelajaran Makanan Indonesia; (5) Hubungan Kemandirian Belajar dengan hasil belajar siswa pada pelajaran Makanan Indonesia; (6) Hubungan Mencari Informasi Media Sosial dan Kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar Makanan Indonesia. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Swasta Imelda Medan. Teknik pengambilan sampel secara Total Sampling dengan jumlah sampel 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Data mencari informasi media sosial dan kemandirian belajar dikumpulkan menggunakan angket dan data hasil belajar Makanan Indonesia menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data, tingkat kecenderungan dan uji persyaratan analisis yaitu : uji normalitas dan uji linieritas. Uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan mencari informasi media sosial termasuk kategori cenderung cukup sebesar 92 persen. Tingkat kecenderungan kemandirian belajar termasuk kategori cenderung cukup sebesar 80 persen. Tingkat kecenderungan hasil belajar Makanan Indonesia termasuk kategori cenderung cukup sebesar 62 persen. Hasil analisis uji parsial menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mencari informasi media sosial dengan hasil belajar Makanan Indonesia dengan nilai korelasi parsial ryx1x2 = 0,720 dan nilai koefisien korelasi parsial thitung > ttabel (5,496 > 2,048) pada taraf signifikan 5 persen. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar Makanan Indonesia dengan nilai korelasi parsial ryx2x1 = 0,772 dan nilai koefisien korelasi parsial thitung > ttabel (5,087 > 2,048) pada taraf signifikan 5 persen. Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mencari informasi media sosial dan kemandirian belajar dengan hasil belajar Makanan Indonesia dengan nilai korelasi ganda Ryx1x2 = 0,541 dan nilai koefisien korelasi ganda Fhitung > Ftabel (5,61 > 3,35) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi keinginan siswa dalam mencari informasi media sosial dan semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar siswa pada pelajaran Makanan Indonesia.