Analisis Nilai Budaya Batak dalam Film Dokumenter “Megelitik Samosir” sebagai Implementasi Bahan Ajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kualuh Leidong Tahun Pembelajaran 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengimplementasian film dokumenter “megalitik samosir” sebagai bahan ajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kualuh Leidong. Sumber data dalam penelitian ini adalah film dokumenter “megalitik samosir” yang diterbitkan oleh Direktorat Cagar Kebudayaan Provinsi Aceh pada tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menonton, mencatat, mengklasifikasikan, dan mengimplementasikan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil analisis nilai budaya batak dapat diwujudkan melalui 1) hubungan manusia dengan pencipta, 2) hubungan manusia dengan sesama, 3) hubungan manusia dengan diri sendiri, 4) hubungan manusia dengan alam, selain itu ditemukan wujud peninggalan leluhur berupa artefak yaitu, 1) Sianjur Mulamula, 2) Tugu Guru Tatea Bulan, 3) Sarkofagus Oppu Guru Sajuangon, 4) Sarkofagus Dongson, 5) Lesung Batu, 6) Pahat Pagar Batu, 7) Batu Borunagojong, 8) Bothean, 9) Pamelean, 10) Batu Parsidangan. Hasil analisis selanjutnya dijadikan bahan ajar berupa handout yang kemuadian digunakan siswa untuk belajar.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa film dokumenter “Megalitik Samosir” dapat dijadikan sebagai bahan ajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kualuh Leidong kerena sesuai dengan standar pemilihan bahan ajar sastra di sekolah yang meliputi aspek latar budaya, aspek bahasa dan aspek psikologi.