Sikap Dalam Pemanfaatan Waktu Senggang Serta Implikasi Terhadap Bimbingan DanKonseling Di Kelas VIII SMP Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2021/2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang Sikap Siswa Dalam Pemanfaatan Waktu Senggang Serta Implikasi Terhadap Bimbingan Dan Konseling Di Kelas VIII SMP Negeri 7 Medan dan menyusun program bimbingan dan
konseling yang diberikan kepada siswa tentang sikap siswa dalam pemanfaatan waktu senggang, serta implikasi terhadap bimbingan dan konseling di Kelas VIII SMP
Negeri 7 Medan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 63 sampel di SMPN 7 Medan dengan
pengambilan sampel dilakukan random sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu menyebar angket kemudian dianalisis dengan metode analisis
deskriptif dan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa
sikap siswa dalam pemanfaatan waktu senggang serta implikasi terhadap bimbingan
dan konseling di Kelas VIII SMP Negeri 7 Medan responden diperoleh Sikap siswa
dalam pemanfaatan waktu senggang yang ditinjau dari indikator diperoleh di SMP
Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2021/2022 kategori sangat tinggi sebanyak 0 (0%)
Hasil yang diperoleh dari angket yang dibagikan indikator memperoleh kategori
tinggi sebanyak 2 (57%) yaitu dengan indikator menggunakan waktu senggang, Cara
mengisi waktu senggang. Indikator kategori sedang sebanyak 1 (59%) yaitu dengan
indikator mengisi waktu senggang dirumah sedangkan kategori rendah diperoleh
sebanyak 1 (55%) yaitu dengan indikator mengisi waktu senggang disekolah,
indikator dan kategori sangat tinggi diperoleh sebanyak 0 (0%) indikator, berdasarkan
dari kisi-kisi pemanfaatan waktu senggang yang telah disusun terdapat 4 indikator,
yang disimpulkan. Hasil analisis profil sikap siswa dalam pemanfaatan waktu
senggang ditinjau berdasarkan 4 deskriptor diperoleh bahwa siswa kelas VIII SMP
Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2021/2022 kategori sangat rendah sebanyak 0 (0%)
deskriptor, Hasil yang diperoleh dari angket yang dibagikan deskriptor memperoleh
kategori tinggi sebanyak 2 (57%) yaitu deskriptor siswa mengisi waktu senggang
dengan mencari hal-hal baru, dan siswa mengisi waktu senggangnya dengan
ekstrakurikuler. Deskriptor kategori sedang sebanyak 1 (59%) yaitu deskriptor
menggunakan hal-hal bermanfaat dirumah untuk ngerjakan tugas yang tertunda di
sekolah atau pun PR, sedangkan kategori rendah diperoleh sebanyak 1 (55%) yaitu
deskriptor pada waktu senggang siswa menggunakan waktunya untuk hal-hal yang
lebih bermanfaat seperti mengerjakan tugas jika guru tidak ada, dan kategori sangat
tinggi diperoleh sebanyak 0 (0%) deskriptor. Deskripto memiliki 4 deskriptor yang
berdasarkan kisi-kisi yang terdiri dari pertanyaan tentang kemandirian belajar.
Berdasarkan data diatas, dirumuskan program bimbingan dan konseling yang
membuat program tahunan dan program semester terkait dengan Sikap Siswa Dalam
Pemanfaatan Waktu Senggang Serta Implikasi Terhadap Bimbingan Dan Konseling