PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS, SOLVABILITAS DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017 – 2019

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kondisi laba perusahaan manufaktur di BEI mengalami penurunan secara berturut – turut dari tahun 2017 – 2019. Perusahaan belum menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang dapat mempengaruhi laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan Good Corporate Governance terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 – 2019 yang terdiri dari tiga sektor yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi yang berjumlah 190 perusahaan. Dari populasi tersebut, diperoleh sebanyak 65 perusahaan menjadi sampel penelitian dengan ketentuan menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap perubahan laba dengan signifikansi 0,003. Artinya semakin tinggi likuiditas maka laba perusahaan akan menurun.Aktivitas berpengaruh positif terhadap perubahan laba dengan signifikansi 0,002. Artinya semakin tinggi rasio aktivitas maka laba perusahaan akan meningkat. Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap perubahan laba dengan signifikansi 0,043. Ketika rasio solvabilitas perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi menurunnya laba perusahaan. Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap perubahan laba dengan signifikansi 0,886. Dewan Direksi tidak berpengaruh terhadap perubahan laba dengan signifikansi 0,628. Komite Audit berpengaruh negatif terhadap perubahan laba dengan signifikansi 0,014.